Kerjasama Strategis: MoU Wahana Pendidikan UINSA Surabaya dedngan Ponpes Dalwa
Pada Sabtu, 23 November 2024, sejarah baru tercipta di dunia pendidikan Islam dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa). Acara ini berlangsung di kampus UINSA Surabaya, menghadirkan perwakilan dari kedua institusi dalam suasana penuh optimisme terhadap masa depan pendidikan.
MoU ini menandai dimulainya kerjasama strategis di berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, penelitian, dan program pemberdayaan mahasiswa dan santri. Kedua pihak sepakat untuk saling mendukung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam dan berorientasi global.
Rektor UINSA Surabaya dalam sambutannya menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari visi bersama untuk memperkuat jaringan pendidikan Islam di Indonesia. "Kami percaya bahwa sinergi antara perguruan tinggi Islam dan pesantren adalah kunci untuk mencetak generasi unggul yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia," ungkap beliau.
Dari pihak Pondok Pesantren Dalwa, Abuya Alhabib Zein bin Hasan Baharun, selaku Mudirul Ma’had, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kerjasama ini. Beliau menegaskan bahwa pesantren siap berkontribusi aktif dalam mendukung program-program UINSA, sekaligus mengintegrasikan keunggulan pesantren dalam pendidikan formal berbasis nilai-nilai keislaman.
Penandatanganan MoU ini mencakup beberapa poin utama, di antaranya:
Peningkatan kapasitas akademik melalui program beasiswa dan pelatihan bersama.
Kolaborasi riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan Islam dan pengembangan masyarakat.
Program pertukaran santri dan mahasiswa, memberikan pengalaman belajar lintas institusi yang memperkaya wawasan keilmuan mereka.
Pemberdayaan masyarakat, terutama melalui pelatihan dan pendampingan berbasis pengabdian yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan santri.
Acara ini juga diisi dengan dialog kebangsaan yang dihadiri oleh akademisi dan tokoh pendidikan dari kedua institusi. Dialog ini menggarisbawahi peran strategis pendidikan Islam dalam menjawab tantangan modernisasi tanpa kehilangan identitas keislaman.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan UINSA Surabaya dan Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah dapat semakin berperan dalam mencetak generasi pemimpin yang memiliki kompetensi global serta berlandaskan nilai-nilai luhur Islam. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam membangun masa depan bangsa yang lebih gemilang.